Jika Anda mengunjungi arena Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) jangan lupa untuk mengunjungi Hino yang terletak di Hall B-1. Alasan Hino menampilkan tiga kendaraan yang sesuai dengan tema Perawatan Hino terdiri dari profitabilitas, keamanan dan masyarakat.
Semua tiga kendaraan yang dipajang di stan Hino, truk FM 320 PD Melambangkan profitabilitas. Kemudian, ada juga Dutro truk 4X4 yang melambangkan keamanan. Kedua produk ini telah dijual di Indonesia.
Dan satu lagi adalah bus ponco, yang didatangkan langsung dari tanah matahari terbit, Jepang. Ponco maskot diminta untuk dipamerkan dan dijadikannya sebagai simbol masyarakat.
Bus kecil telah menerapkan fitur-fitur yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Antara lain berlantai dek rendah, sehingga lebih mudah bagi penumpang untuk naik mobil.
Kemudian gunakan pintu lebar dan rendah yang dirancang untuk memfasilitasi akses oleh pengguna kursi roda yang naik ke ponco. Sementara di dalam kabin itu sendiri, bus ini dapat menampung hingga 36 penumpang.
Uniknya, bangku di tengah bisa dilipat untuk mengakomodasi pengguna kursi roda. Sektor keamanan di dalam bus juga diperhatikan. Yaitu dengan menutup setiap pegangan besi dengan bahan karet, yang akan membuat penumpang lebih aman saat terjadi benturan.
Hal lain yang mungkin menjadi daya tarik di kendaraan bertenaga mesin J05D ialah terletak di sektor eksterior yang attractive. Dengan lampu bulat di bagian depan, dan bentuk rumah yang cenderung bulat, membuat bus ini terlihat manis.
Tidak heran, dengan keunikan serta, keamanan dan kenyamanan kendaraan ponco dan wisata yang banyak dibuat di Jepang sejak tahun 2002 menjadi perhatian masyarakat dunia. Sayangnya, Hino belum tertarik dalam pemasaran ponco di Indonesia. Salah satu penyebab untuk ponco ialah jarak terendah ke tanah sangat rendah, sehingga tidak sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.
Semua tiga kendaraan yang dipajang di stan Hino, truk FM 320 PD Melambangkan profitabilitas. Kemudian, ada juga Dutro truk 4X4 yang melambangkan keamanan. Kedua produk ini telah dijual di Indonesia.
Dan satu lagi adalah bus ponco, yang didatangkan langsung dari tanah matahari terbit, Jepang. Ponco maskot diminta untuk dipamerkan dan dijadikannya sebagai simbol masyarakat.
Bus kecil telah menerapkan fitur-fitur yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Antara lain berlantai dek rendah, sehingga lebih mudah bagi penumpang untuk naik mobil.
Kemudian gunakan pintu lebar dan rendah yang dirancang untuk memfasilitasi akses oleh pengguna kursi roda yang naik ke ponco. Sementara di dalam kabin itu sendiri, bus ini dapat menampung hingga 36 penumpang.
Uniknya, bangku di tengah bisa dilipat untuk mengakomodasi pengguna kursi roda. Sektor keamanan di dalam bus juga diperhatikan. Yaitu dengan menutup setiap pegangan besi dengan bahan karet, yang akan membuat penumpang lebih aman saat terjadi benturan.
Hal lain yang mungkin menjadi daya tarik di kendaraan bertenaga mesin J05D ialah terletak di sektor eksterior yang attractive. Dengan lampu bulat di bagian depan, dan bentuk rumah yang cenderung bulat, membuat bus ini terlihat manis.
Tidak heran, dengan keunikan serta, keamanan dan kenyamanan kendaraan ponco dan wisata yang banyak dibuat di Jepang sejak tahun 2002 menjadi perhatian masyarakat dunia. Sayangnya, Hino belum tertarik dalam pemasaran ponco di Indonesia. Salah satu penyebab untuk ponco ialah jarak terendah ke tanah sangat rendah, sehingga tidak sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar