Selain itu, dia menyarankan pembangunan sarana angkutan barang alternatif dengan menghidupkan jalur kereta Banten—Jawa Timur agar mengurangi beban transportasi darat.
“Itu [uji coba pembatasan truk] perlu dipermanenkan. Saya harus bicara dari perspektif perindustrian ya. Tadi kami juga bicara kenapa tidak kita intensifkan railway dari Banten menuju Jatim. Itu kita inVestasi di bidang railway sehingga tidak terbebani seluruhnya di angkutan darat,” ujar dia usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, hari ini.
Menurutnya, intensitas truk pengakut logistik yang hilir mudik di Tanah Air setiap bulan meningkat, yang mengindikasikan meningkatnya kegiatan ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, perlu strategi baru pengembangan infrastruktur di Tanah Air, a.l. menuntaskan pembangunan proyek –proyek jalan tol yang terkendala masalah pembebasan lahan.
“Sekarang ini selain kongesti di pelabuhan-pelabuhan utama, itu juga masalah kelancaran transportasi yang sebagian didominasi truk. Itu mesti diselesaikan segera karena itu vital,” katanya.
Hidayat mengungkapkan meningkatnya aktivitas ekonomi saat ini tercermin dari meningkatnya permintaan truk oleh pelaku usaha. Bahkan, untuk mendapatkan truk merk HINO, konsumen harus menunggu 4-5 bulan sejak pemesanan.
Ref : http://hinoindonesia.com/article/detail/kementerian-perindustrian-dukung-pembatasan-truk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar